Kamis , Maret 28 2024
RSS
Berita Terkini
Home / Sosial Budaya (halaman 2)

Arsip Kategori: Sosial Budaya

Berlangganan RSS

Motto Adat Pakpak “Ulang Telpus Bulung” Merugikan Diri Sendi

batak-pakpak

Motto Adat Pakpak “Ulang Telpus Bulung” Merugikan Diri Sendiri Banyak motto terdapat di Sumatera Utara, dengan motivasi spesifik intrinksik maupun ekstrinksik terhadap budaya masyarakatnya. Tapanuli mempunyai motto “Anakhonhi do hamoraon di ahu”, Simalungun terkenal dengan “Habonaron do bona”, Karo mempunyai motto “Sada gia manukta gellah takuak” dan Melayu Deli mempunyai motto “Setampuk sirih sejuta pesan”. Anakhonhi do hamoraon di ahu, bila diterjemahkan secara langsung berarti anak merupakan harta kekayaan, menjadikan orang Tapanuli sangat gigih memperjuangkan keperluaan anak-anaknya terutama menyekolahkannya setinggi-tingginya. Akibatnya bila dilakukan penelitian tidak ada orang Tapanuli buta huruf, bahkan rata-rata disetiap rumah tangga dipastikan mempunyai anak yang berpendidikan ... Selengkapnya »

Mitologi Suku Batak

mitologi-batak

Mitologi Suku Batak Mitologi bukan merupakan sebuah legenda belaka untuk suku Batak, tetapi juga sangat mempengaruhi sistem adat-istiadat Batak, bahkan masih mempengaruhi cara berpikir suku Batak sampai masa kini, antara lain tentang pendapat, bahwa manusia tidak mampu menentukan nasibnya sendiri, sekalipun dia sangat menginginkannya. Memang benar, bahwa masing-masing anak-suku ( puak) mempunyai mitologi sendiri-sendiri tentang asal mula orang Batak, tetapi pada pokoknya semua Mitologi itu sama dan berkisar pada lahirnya si Raja Batak yang menjadi nenek moyang semua orang Batak. Menurut Pdt. DR. Andar Lumbantobing dalam bukunya “Makna Wibawa Jabatan dalam Gereja Batak”, disebutkan bahwa secara genealogis antropologis, asal usul ... Selengkapnya »

Dalihan Na Tolu, Tolu Sahundulan (The Philosophy of Life)

Sistem kekerabatan orang Batak menempatkan posisi seseorang secara pasti sejak dilahirkan hingga meninggal dalam 3 posisi yang disebut DALIHAN NA TOLU (bahasa Toba) atau TOLU SAHUNDULAN (bahasa Simalungun). Dalihan dapat diterjemahkan sebagai “tungku” dan “sahundulan” sebagai “posisi duduk”. Keduanya mengandung arti yang sama, 3 POSISI PENTING dalam kekerabatan orang Batak, yaitu: 1. HULA HULA atau TONDONG, yaitu kelompok orang orang yang posisinya “di atas”, yaitu keluarga marga pihak istri sehingga disebut SOMBA SOMBA MARHULA HULA yang berarti harus hormat kepada keluarga pihak istri agar memperoleh keselamatan dan kesejahteraan. 2. DONGAN TUBU atau SANINA, yaitu kelompok orang-orang yang posisinya “sejajar”, yaitu: ... Selengkapnya »

Scroll Ke Atas

www.komunitas-batak.com

H-O-R-A-S!

Jika Anda terbantu dengan adanya situs ini, mohon Klik LIKE atau follow kami dibawah ini!